Apasih merah
lonjong itu?
Merah lonjong disini maksud ane adalah buah merah yang terkenal dari PAPUA (tempat asal Q) yang memiliki banyak khasiat sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit mematikan, kok bias??? Apa sih yang terkandung di dalamnya ??? Mari kita lihat
Di dalam buah
merah, terkandung senyawa-senyawa aktif yang berpotensi untuk digunakan sebagai
antioksidan (pencegah penyakit). Secara lengkap kandungan senyawa aktif sari
buah merah dipaparkan dalam tabel.
Tabel 1. Kandungan Senyawa Aktif
dalam Sari Buah Merah
Senyawa
aktif
|
Kandungan
|
Total karotenoid
|
12.000 ppm
|
Total tokoferol
|
11.000 ppm
|
Betakaroten
|
700 ppm
|
Alfa-tokoferol
|
500 ppm
|
Asam oleat
|
58 %
|
Asam linoleat
|
8,8 %
|
Asam linolenat
|
7,8 %
|
Dekanoat
|
2,0 %
|
(I
Made Budi – Fendy R. Paimin, 2005)
Tabel 2. Komposisi Zat Gizi per 100
gram Buah Merah
Senyawa
Aktif
|
Kandungan
|
Energi
|
394 kalori
|
Protein
|
3.300 mg
|
Lemak
|
28.100 mg
|
Serat
|
20.900 mg
|
Kalsium
|
54.000 mg
|
Fosfor
|
30 mg
|
Besi
|
2,44 mg
|
Vitamin B1
|
0,9 mg
|
Vitamin C
|
25,7 mg
|
Nialin
|
1,8 mg
|
Air
|
34,9 %
|
(I
Made Budi – Fendy R. Paimin, 2005)
Senyawa-senyawa
yang terkandung dalam buah merah berkhasiat obat dan bersifat aktif.
Betakaroten dan tokoferol (dalam bahasa awam dikenal sebagai vitamin E) dikenal
sebagai senyawa antioksidan yang ampuh mencegah penyakit. Senyawa ini mampu
menetralisir zat-zat radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan sumber pemicu
timbulnya berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif.
Dengan
tingginya kadar antioksidan, buah merah memiliki efek antikanker yang kuat. Di
dalam tubuh, antioksidan mampu menangkal dan memutus rantai radikal
bebas-senyawa karsinogen penyebab kanker dan tumor.
BETAKAROTEN
Betakaroten
adalah pencegah penyakit degeneratif seperti stroke, jantung koroner, dan
kanker. Berfungsi untuk memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri
sehingga aliran darah, baik ke jantung maupun ke otak, bisa berlangsung lancar
tanpa sumbatan. Betakaroten juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh
karena adanya interaksi vitamin A dengan protein (asam-asam amino) yang
berfungsi dalam pembentukan antibodi.
Suatu
studi membuktikan bahwa mengkonsumsi betakaroten 30-60 mg sehari selama 2 bulan
akan membuat tubuh memiliki sel-sel pembunuh alami lebih banyak serta sel-sel
T-helpers dan limposit yang lebih aktif. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami
sangat penting untuk melawan sel-sel kanker dan mengendalikan radikal bebas
yang sangat mengganggu kesehatan.
TOKOFEROL
Tokoferol
(vitamin E) selama in hanya dikenal sebagai obat awet muda untuk menambah
cantik dan ganteng. Padahal, tokoferol berfungsi hampir sama seperti
betakaroten, yaitu pencegah penyakit degeneratif. Perbaikan sistem kekebalan
tubuh dapat dihasilkan oleh khadiran tokoferol, sel limposit, dan mononuklear
di dalam tubuh sehingga akan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas.
Tokoferol mampu mengatasi pembentukan karsinogen atau menghambat karsinogen sel
sasaran sehingga akan dapat menghambat terjadinya kasus kanker.
Tokoferol
juga dapat menurunkan kolesterol LDL jahat dan meningkatkan HDL. Hasil uji
klinis menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung maupun stroke merasakan ada
perubahan seperti respirasi lebih lancar serta tekanan darah dan detak jantung
lebih normal.
Fungsi
tokoferol diibaratkan seperti pemadam kebakaranm yaitu akan mematikan serbuan
radikal bebas dan menetralisir kolesterol dalam darah. Jika sebuan radikal
bebas tidak dapat dihalau dan kolestreol dalam darah tidak dapat dinetralisir
maka akan timbul efek yang sangat berbahaya karena hal tersebut merupakan
pemicu kematian secara mendadak. Kondisi ini umumnya dialami sebagian besar
masyarakat yang bermukim di daerah perkotaan (gizi salah).
ASAM LEMAK TAK JENUH
Buah
merah juga mengandung omega-9 dan omega-3 dalam dosis tinggi. Sebagai asam
lemak tak jenuh, buah merah mudah dicerna dan diserap sehingga memperlancar
proses metabolisme. Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses
penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu
meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien pun tak perlu mendapatkan asupan protein
dari luar. Bahkan, memaiknya metabolisme sangat membantu hati meregenari
sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Asam
lemak yang terkandung dalam buah merah merupakan antibiotik dan antivirus. Asam
lemak aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya.
Bahkan, virus tak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak
bisa melakukan regenerasi. Oleh karena kemampuan tersebut, buah merah efektif
menghambat dan membunuh beragam strain virus, termasuk virus hepatitis yang
merusak sel hati. Terbukti juga bahwa buah merah mampu menghambat dan membunuh
sel-sel tumor aktif, bahkan menekan perkembangan virus HIV/AIDS.
MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT
Kini,
telah lebih dari 1000 penderita penyakit meraskan khasiat buah merah. Mulai
dari jenis kanker, tumor, kista, lever, sirosis, diabetes, asam urat, darah
tinggi, stroke, gangguan prostat, hingga osteoporosis. Bahkan beberapa
penderita HIV/AIDS di Jayapura yang mengonsumsi sari buah merah pun kini mulai
tersenyum kembali.
Salah
satu indikasi kesembuhan yang dirasakan adalah kondisi tubuh lebih segar dan
meningkatnya berat badan penderita. Malahan, hasil uji lab
0 komentar:
Posting Komentar